BSIP Sulsel Gelar Kegiatan FGD dan Analisis Gap Komoditas Sapi Potong Program ICare Sul-sel
Gowa (19/03/24). BSIP Sul-Sel terus laksanakan beberapa Rangkaian kegiatan Integrated Corporation for Agricultural Resources Empowerment (ICARE) AWP 2024. Kali ini Tim I Care BSIP Sul Sel gelar kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) rantai nilai dan Analisis Gap khusus komoditas sapi potong dengan mengundang beberapa stakeholder diantaranya Dinas Peternakan Kab Gowa, Dinas Perdagangan dan perindustrian kab Gowa, pemerintah setempat dalam hal ini kepala Desa Bolaromang dan Kepala Desa Tonasa, ketua Gapoktan, ketua poktan, peternak dan beberapa pedagang sapi potong.
Mengawali kegiatan ini, moderator Andi Faisal Suddin, SP., M. Si menjelaskan gambaran singkat pelaksanaan kegiatan FGD ini dengan mengatakan bahwa Ada empat point penting yang didiskusikan dalam FGD ini yaitu 1) Peluang penguatan sistem produksi/ pengelolaan rantai nilai sapi potong, 2) Peluang pasar komoditas sapi potong, 3) Identifikasi permasalahan teknis dan kebutuhan sumber daya pertanian untuk sapi potong, dan 4) Kesiapan sumberdaya dan infrastruktur yang ada di lapangan.
Selanjutnya oleh Kepala BSIP Sul Sel yang diwakili oleh Dr. Andi Baso Lompengen Ishak, S. PT., M. Si mengatakan bahwa beberapa tahapan kegiatan ICare masih mengumpulkan data dan informasi karena Kita dituntut menyiapkan data dan informasi yang lengkap dan valid.
"Kegiatan FGD ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran umum kondisi eksisting ternak sapi potong di lokasi kawasan I Care Sul Sel" Ucap Andi Baso Lompengen Ishak.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gowa yang diwakili oleh pak kabid mengatakan bahwa dengan pengalaman yang dimiliki sebelumnya pada dasarnya Dinas Peternakan siap memfasilitasi sekiranya ada hal-hal yang dibutuhkan untuk mensukseskan program ICare ini.
Usai sesi pembukaan, dilanjutkan sesi diskusi yang dipimpin oleh Sudarsono, SP., M. Si selaku Tim I Care BSIP Sul Sel. Pada sesi diskusi ini, sudarsono dengan kemampuan berfikir analitiknya melakukan berbagai trik dengan mengajukan pertanyaannya-pertanyaan bersifat terbuka terkait komoditas ternak sapi potong dengan tujuan merangsang diskusi agar lebih alot dan menyelidiki informasi yang disampaikan peserta secara lebih rinci.
Salah satu peternak dari Desa Bolaromang Faturahman menjelaskan beberapa masalah yang dihadapi peternak sapi potong diantaranya adalah 1) masalah kebersihan kandang, kandang sapi selalu kotor karena banyaknya hama lalat apalagi saat musim hujan, 2) masalah pupuk, karena tidak ada yang mengelola pupuk, 3) masalah penentuan harga, kadang untung dan kadang rugi, karena tidak ada standar harga.
Sumber : Erina Septyanti